Thursday, January 22, 2009

NAMANYA AURORA



Ketika belajar tentang antartika dan arktik di kelas Sembilan ada fenomena alam yang indah dan menarik untuk dijabarkan kembali, apalagi ketika kelas tujuh juga belajar tentang atmosfer dan ada bagian kejadian ini juga. AURORA, itulah namanya. -:)
kita lihat si Aurora yuk...

dimulai dari Atmosfer...
adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.
Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.

Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin matahari)

Angin matahari adalah suatu aliran partikel bermuatan (plasma) yang menyebar ke segala arah dari lapisan terluar matahari yang dikenal dengan korona. Kecepatan alirnya sekitar 400 km/dt, dengan waktu tempuh dari matahari ke bumi selama 4-5 hari. Angin matahari tersusun terutama oleh elektron ber-energi tinggi dan proton (sekitar 500 keV), yang mampu melepaskan diri dari gravitas sebuah bintang karena energy termalnya yang sangat tinggi.

Di bumi, aurora terjadi di daerah sekitar Kutub Utara dan Kutub Selatan. Aurora yang terjadi di daerah sebelah uatar dikenal dengan Aurora Borealis, yang dinamai dari Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Hal tersebut karena di Eropa sering dilihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora Borealis selalu terjadi antara September – Oktober dan Maret – April. Fenomena Aurora di sebelah selatan yang dikenla dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa. Aurora sering terlihat di kutub tetapi tidak/jarang terlihat di katulistiwa. Sehingga kita tidak banyak melihat tampilan alam tersebut. Pada saat terjadi gempa juga banyak yang mengukur adanya perubahan elektromagnetik bumi. Perubahan ini yang menimbulkan perubahan sifat eletromagnetik sesaat. Nah, yang terlihat ketika terjadi tsunami akibat sebuah gempa yang sangat kuat ini, mungkin sekali diikuti dengan munculnya aurora. Kita yang berada di khatulistiwa tentunya jarang sekali melihat aurora ini. Karena jarang terjadi perubahan perilaku eletromagneti di daerah khatulistiwa.

Resource : - Wikipedia dan berbagai sumber
- http://rovicky.wordpress.com/2006/07/18/aurora-pertunjukkan-angkasa/




No comments:

Post a Comment