Atom Feed (xml)
Monday, February 16, 2009
Tuesday, February 3, 2009
Stress Management
Stress Management …
“Aduh… pusing banget neehh!! Minggu depan udah mulai ujian… mana materi pelajarannya banyak lagi, gimana gak stress coba??” Kata seorang remaja yang sedang berbincang dengan temannya di sebuah angkutan umum. Stress, siapa sih yang tidak kenal dengan kata yang satu ini? Hampir semua orang pernah menyebutkan kata ini dalam hidup mereka. Stress ternyata juga tidak hanya dialami laki-laki, perempuan, orang kaya, orang miskin, atau orang tua saja, namun anak-anak dan remaja pun juga tidak pernah luput dari stress.
Apa itu stress?
Stress merupakan ketegangan fisik dan mental karena tubuh memberikan respons terhadap tekanan, tuntutan maupun gangguan lain yang ada di sekitar manusia. Seperti yang dialami seorang remaja tadi, karena adanya tuntutan untuk mendapatkan hasil memuaskan dari ulangan-ulangan pelajarannya maka dia merasa stress. Atau ketika seseorang tidak berhasil mendapatkan apa yang diinginkan, orang tersebut akan merasa gagal dan kecewa hingga stress berkepanjangan.
Tingkah laku stress
Emosi stress dan tingkah laku stress memang berbeda. Jika emosi akibat stress terbagi atas perasaan sedih, gelisah, dan marah. Lain halnya dengan tingkah laku stress, tingkah laku stress merupakan bentuk sikap yang dapat ditemui pada orang-orang yang mengalami stress yang bentuknya berbeda antara satu dengan yang lain. Pada remaja, fenomena perilaku akibat ketidakstabilan mental yang sering kali muncul seperti cepat marah, kasar, suka menyendiri, menangis, menipu orang tua, membolos sekolah, pergaulan bebas atau mungkin ada yang suka membanting benda-benda dan mencederai diri sendiri adalah beberapa macam perilaku menyimpang yang berisiko tinggi.
Disebabkan emosi tak terkendali
Manusia tidak ada yang sempurna, dan setiap orang tidak lepas dari kesulitan serta kekurangan dalam kehidupannya. Hal tersebut berarti tidak ada seorangpun yang bisa bebas dari stress. Namun walau terkesan biasa, jangan sampai menyepelekan stress. Karena bila terus berkelanjutan stress mampu membahayakan kesehatan fisik maupun jiwa. Semua orang pasti pernah, sedang atau akan mengalami rasa khawatir, sedih, marah atau mendongkol. Kalau gangguan tersebut berat karena sulit untuk mengerndalikan emosi, maka akan melumpuhkan daya pikir dan kemampuan kerja seseorang.
Kenali gejala stress yang serius
Tanda-tanda seseorang yang mengalami stress yang serius harus diwaspadai agar tidak berlanjut dan berakibat depresi. Terlebih jika tanda-tanda tersebut berlangsung selama dua minggu lebih. Untuk itu, yuk kenali tanda-tandanya berikut:
1. Gangguan nafsu makan dan perubahan berat badan
2. Gangguan sulit tidur dan terbangun di tengah malam
3. Merasa tidak berguna dan sangat bersalah
4. Sulit berkonsentrasi dan mengambil keputusan
5. Selalu merasa pesimis dan tidak ada semangat dalam beraktivitas
6. Lebih merasa sedih, murung, kehilangan minat dan kegembiraan
Ketika dia datang juga…
Banyak hal yang dapat dilakukan ketika kita sedang dilanda stress, antara lain:
1. Kenali faktor penyebab stress,
misalnya jika kita mudah stress karena melihat bahan ujian yang menggunung maka kita harus mampu untuk mengurangi tekanan dengan belajar secara teratur.
2. Perbanyak teman
Dengan memperluas pergaulan maka wawasan yang akan kita dapatkan juga semakin banyak dan hal tersebut akan mampu meningkatkan kemampuan dalam menghadapi masalah, tentunya dengan teman yang dapat memberikan nasehat yang baik bukannya teman yang justru akan menambah beban stress pada kita.
3. Menyalurkan hobi
Mempunyai hobi seperti bernyanyi, membaca, bermain musik dan lainnya akan membantu untuk menetralisir perasaan tidak nyaman dalam diri kita
4. Selalu berpikir positif
Dalam salah satu ayat di Qs Al-Insyirah, Allah SWT berfirman “ sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. Maka pantaskah kita masih merasa stress apalagi depresi padahal begitu banyak nikmat yang sudah Allah berikan kepada kita
Ternyata stress tidak harus kita hilangkan, namun perlu dikelola dengan baik agar bermanfaat dan tidak menjadi bumerang yang justru merugikan kehidupan kita. Selamat menjalani hidup dengan lebih baik…. :-) :-) :-)
“Aduh… pusing banget neehh!! Minggu depan udah mulai ujian… mana materi pelajarannya banyak lagi, gimana gak stress coba??” Kata seorang remaja yang sedang berbincang dengan temannya di sebuah angkutan umum. Stress, siapa sih yang tidak kenal dengan kata yang satu ini? Hampir semua orang pernah menyebutkan kata ini dalam hidup mereka. Stress ternyata juga tidak hanya dialami laki-laki, perempuan, orang kaya, orang miskin, atau orang tua saja, namun anak-anak dan remaja pun juga tidak pernah luput dari stress.
Apa itu stress?
Stress merupakan ketegangan fisik dan mental karena tubuh memberikan respons terhadap tekanan, tuntutan maupun gangguan lain yang ada di sekitar manusia. Seperti yang dialami seorang remaja tadi, karena adanya tuntutan untuk mendapatkan hasil memuaskan dari ulangan-ulangan pelajarannya maka dia merasa stress. Atau ketika seseorang tidak berhasil mendapatkan apa yang diinginkan, orang tersebut akan merasa gagal dan kecewa hingga stress berkepanjangan.
Tingkah laku stress
Emosi stress dan tingkah laku stress memang berbeda. Jika emosi akibat stress terbagi atas perasaan sedih, gelisah, dan marah. Lain halnya dengan tingkah laku stress, tingkah laku stress merupakan bentuk sikap yang dapat ditemui pada orang-orang yang mengalami stress yang bentuknya berbeda antara satu dengan yang lain. Pada remaja, fenomena perilaku akibat ketidakstabilan mental yang sering kali muncul seperti cepat marah, kasar, suka menyendiri, menangis, menipu orang tua, membolos sekolah, pergaulan bebas atau mungkin ada yang suka membanting benda-benda dan mencederai diri sendiri adalah beberapa macam perilaku menyimpang yang berisiko tinggi.
Disebabkan emosi tak terkendali
Manusia tidak ada yang sempurna, dan setiap orang tidak lepas dari kesulitan serta kekurangan dalam kehidupannya. Hal tersebut berarti tidak ada seorangpun yang bisa bebas dari stress. Namun walau terkesan biasa, jangan sampai menyepelekan stress. Karena bila terus berkelanjutan stress mampu membahayakan kesehatan fisik maupun jiwa. Semua orang pasti pernah, sedang atau akan mengalami rasa khawatir, sedih, marah atau mendongkol. Kalau gangguan tersebut berat karena sulit untuk mengerndalikan emosi, maka akan melumpuhkan daya pikir dan kemampuan kerja seseorang.
Kenali gejala stress yang serius
Tanda-tanda seseorang yang mengalami stress yang serius harus diwaspadai agar tidak berlanjut dan berakibat depresi. Terlebih jika tanda-tanda tersebut berlangsung selama dua minggu lebih. Untuk itu, yuk kenali tanda-tandanya berikut:
1. Gangguan nafsu makan dan perubahan berat badan
2. Gangguan sulit tidur dan terbangun di tengah malam
3. Merasa tidak berguna dan sangat bersalah
4. Sulit berkonsentrasi dan mengambil keputusan
5. Selalu merasa pesimis dan tidak ada semangat dalam beraktivitas
6. Lebih merasa sedih, murung, kehilangan minat dan kegembiraan
Ketika dia datang juga…
Banyak hal yang dapat dilakukan ketika kita sedang dilanda stress, antara lain:
1. Kenali faktor penyebab stress,
misalnya jika kita mudah stress karena melihat bahan ujian yang menggunung maka kita harus mampu untuk mengurangi tekanan dengan belajar secara teratur.
2. Perbanyak teman
Dengan memperluas pergaulan maka wawasan yang akan kita dapatkan juga semakin banyak dan hal tersebut akan mampu meningkatkan kemampuan dalam menghadapi masalah, tentunya dengan teman yang dapat memberikan nasehat yang baik bukannya teman yang justru akan menambah beban stress pada kita.
3. Menyalurkan hobi
Mempunyai hobi seperti bernyanyi, membaca, bermain musik dan lainnya akan membantu untuk menetralisir perasaan tidak nyaman dalam diri kita
4. Selalu berpikir positif
Dalam salah satu ayat di Qs Al-Insyirah, Allah SWT berfirman “ sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. Maka pantaskah kita masih merasa stress apalagi depresi padahal begitu banyak nikmat yang sudah Allah berikan kepada kita
Ternyata stress tidak harus kita hilangkan, namun perlu dikelola dengan baik agar bermanfaat dan tidak menjadi bumerang yang justru merugikan kehidupan kita. Selamat menjalani hidup dengan lebih baik…. :-) :-) :-)
Subscribe to:
Posts (Atom)
