Friday, December 26, 2008

surprise !!


Pekan ulangan harian pada hari itu, jam pertama tw harus masuk untuk pembukaan kelas sekaligus ulangan. Pertama masuk kelas benar-benar tidak sesuai dengan harapan, kursi tidak teratur, anak-anak pada ngobrol meskipun ada alma'tsurat di atas meja (padahal biasanya mereka membacanya sendiri ketika tw blm juga masuk). untuk internalisasi diri mereka, tw sengaja diam sejenak (biasanya juga dengan diam sekitar 20-an detik mereka akan sadar sendiri dan merubah sikap untuk tenang). tapi ini benar-benar aneh bin ajaib... ketika tw paksakan untuk menyampaikan sesuatu, mereka masih saja asyik ngobrol... klo pun ada yang "agak" memperhatikan juga sambil ngelirik ke teman-temannya. masyaAllah... kenapa anak-anak ini???? bahkan puncaknya... ketika tw sudah hampir kehabisan "nafas" masih saja ada Abi dan Tia ( ini ketua kelas dan wakil nya) serta beberapa anak ngobrol sambil estafet sebuah kertas, tw berusaha menahan rasa marah yang sudah hampir meledak, trus tw bilang "masyaAllah... b'tw kecewa sekali dengan sikap Abi dan Tia hari ini" kemudian jalan dan duduk di kursi depan. tiba-tiba kertas nyampe di tangan Dita dan suasana menjadi senyap... ketika dia mengucapkan bait-bait puisi berikut :

Seandainya ada di antara kami yang menjadi penulis
Seandainya ada di antara kami yang menjadi arsitek
Seandainya ada di antara kami yang menjadi dokter
Seandainya di antara kami ada yang menjadi arkeolog
Seandainya di antara kami ada yang menjadi ilmuwan
Seandainya di antara kami ada yang menjadi olahragawan
Seandainya di antara kami ada yang menjadi presiden
dan seandainya di antara kami ada yang melakukan hal-hal besar yang dapat merubah dunia...
Sungguh, semua itu karena jasa seorang guru

Terima kasih guru...
Untuk seluruh ilmu yang kau sampaikan
Untuk seluruh senyuman yang kau berikan
Untuk seluruh hari-hari yang menyenangkan

Guruku...
Kau membangun rasa cinta pada Allah di dalam diri kami
Kau membuat rasa percaya diri yang kuat pada hati kami
Kau mengajarkan bahwa kesalahan bukanlah kegagalan...
melainkan sebuah pelajaran

Terima kasih... Do'a kami selalu untukmu...


Sontak dalam hati berucap "Astaghfirullah... maafkan hamba ya Allah..." dan air mata ini serasa ingin luruh apalagi Dita yang membacakan puisi juga sambil nangis, trus anak-anak putri juga pada nangis, akhirnya tw peluk anak-anak putri satu persatu, sungguh.... b'tw sayang kalian karena Allah...

semua kemarahan itu hilang seketika dan berganti dengan rasa haru luar biasa, apalagi ketika Abi menyampaikan happy teacher's day beserta doa untuk para guru, subhanallah. Akhirnya dengan sisa waktu yang ada ulangan hariannya bisa dilanjutkan...

sebuah surprising moment dari "anak-anak"ku yang manis-manis dan baik hati pada hari guru yang lalu -Selasa,25 Nopember 2008-.

No comments:

Post a Comment